Gas Elpiji 3 Kg Sulit Didapat
CIAMIS,(PR).- Sepekan terakhir warga tatar galuh Ciamis mulai kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kilogram atau gas melon. Akibat kelangkaan, banyak warga yang terpaksa membeli gas elpiji 3 kilogram hingga ke luar daerah.
Meskipun langka, akan tetapi di pasaran harga gas elpiji 3 kilogram tidak ada kenaikkan, atau tetap sama , Rp 16.000 per tabung. Beberapa warung dan pangkalan yang biasa menjual, hanya tersedia tabung kosong. Semakin jauh dari pusat kota, gas elpiji ukuran 3 kilogram harganya semakin mahal, bahkan ada yang mencapai Rp 22.000.
Titin , warga Pabuaran, Kelurhan Ciamis, mengaku beberapa kali mendatangi warung, akan tetapi tidak mendapatkan gas. Demikian pula, ketika mendatangi pangkalan, tetap tidak ada persediaan gas melon.
"Saya sudah datang ke beberapa warung, semuanya tidak menyediakan gas 3 kilogram. Kata pemilik warung pasokan tetap, akan tetapi lebih cepat habis dibeli. Yas menunggu ada gas lagi, terpaksa memasak pakai tungku lagi," ungkapnya, ketika mencari gas di pangkalan gas tidak jauh dari RUSD Ciamis, Senin, 29 Agustus 2016.
Terpisah Ikbal, warga Desa Karangampel, Kecamatan Baregbeg, juga mengungkapkan hal sama. Sejak sepekan terkahir warga kesulitan mendapatkan gas 3 kilogram. beberapa warung yang biasa menjual gas juga tidak lagi menyediakan barang tersebut.
"Saya terpaksa mencari sampai jauh, baru dapat di wilayah Cigebot, sekitar dua kilomter dari rumah. Harganya Rp 22.000 per tabung. Dulu waktu mendekati lebaran sampai Rp 34.000 tabung," katanya.
Seperti halnya warga lain, dia juga berharap pemerintah menambah pasokan gas 3 kilogram. Ikbal juga tidak mengetahui mengapa terjadi kekosongan gas 3 kilogram. "Warga desa tidak mungkin menyimpan banyak, kalau gas tidak ada ya kembali pakai kayu bakar," ujarnya.
Seperti halnya warga lain, dia juga berharap pemerintah menambah pasokan gas 3 kilogram. Ikbal juga tidak mengetahui mengapa terjadi kekosongan gas 3 kilogram. "Warga desa tidak mungkin menyimpan banyak, kalau gas tidak ada ya kembali pakai kayu bakar," ujarnya.
Sementara itu, Pemilik Pangkalan Gas 3 Kilogram tidak jauh dari RSUD Ciamis, Yayah (55) mengatakan kelangkaan gas itu disebabkan karena tingginya permintaan masyarakat. pasokan, lanjutnya tetap seperti biasa, atau tidak ada perubahan.
"Pasokan tidak ada masalah sesuai kontrak. hanya saja memang sejak sepekan terakhir permintaan meningkat sampai dua kali lipat, sampai 150 tabung per hari, sehingga satu jam saja sudah habis. Harga juga tidak berubah masih tetap Rp 16.000 per tabung," katanya.***
0 komentar: